20 Februari 2008

Konten Porno di Forum 'WebShit' Trans Jakarta

0 komentar


Judul yang saya buat diatas bukanlah suatu yang berlebihan, Memang kenyataannya forum dari situs yang seharusnya merupakan tempat membahas tentang masalah trasportasi masal ini malahan di banjiri orang-orang mesum yang bersukaria berbagi xxx.

Selain itu banyak pula postingan sampah / spam, dari mesin spam otomatis. Banyak diantaranya menawarkan jasa xxx, berjualan viagra, dll

Dari kasus ini kita dapat mengetahui bahwa situs ini tidak mendapatkan perawatan yang baik, atau bahkan tidak mendapatkannya sama sekali. Padahal situs ini merupakan official site dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.



Dari Jutaan warga DKI semua bayar pajak toh?? Mungkinkah sang pemimpin DKI ini tidak sanggup menggaji seorang admin untuk mengawasi webnya?

The image “http://www.kejut.com/artikel/busway/DSC_1363kecil-1.jpg” cannot be displayed, because it contains errors.

Langsung pantau lah bagaimana serunya di sini: Forum TransJakarta





[get this widget]

13 Februari 2008

Lagi-lagi privasi di Friendster.com...

0 komentar

Situs jejaring sosial seperti Friendster atau Facebook, telah jadi kegemaran kaum muda, barangkali juga termasuk anak-anak Anda. Situs semacam itu memungkinkan mereka bersenang-senang dengan saling bertukar foto atau video dengan anggota lainnya dari seluruh penjuru dunia.
The image “http://www.smartmobs.com/archives/images/friendster.gif” cannot be displayed, because it contains errors.The image “http://krisnamurti.net/wp-content/uploads/2006/12/friendster-maria-eva.JPG” cannot be displayed, because it contains errors.
Aktivitas di situs jejaring sosial tentu saja mengandung risiko, misalnya anak Anda jadi incaran predator alias penjahat seksual di internet. Untuk memberi gambaran tentang bagaimana melindungi anak saat beraktivitas di situs jejaring sosial, berikut beberapa tips:

- Bantu anak Anda mengetahui informasi seperti apa yang bisa diposting di situs jejaring sosial dan mana yang tidak. Katakan pada mereka bahwa informasi penting seperti nomor telepon, alamat lengkap rumah, nomor kartu kredit dan sebagainya tidak bisa diumbar sembarangan mengingat risikonya yang besar.

- Jika diperlukan, mintalah anak Anda mengaktifkan fitur privacy setting di akun mereka. Fasilitas privacy setting ini biasanya ada di berbagai situs jejaring sosial. Fungsinya adalah untuk membatasi siapa saja yang boleh melihat profil online anak Anda.

- Jelaskan pada anak Anda bahwa informasi yang mereka posting secara online bisa dilihat siapa saja. Ingatkan bahwa sekali mereka melakukan postingan online, mereka tak bisa menariknya kembali. Meski informasi dihapus, bisa saja versi lamanya sudah disalin orang lain untuk kepentingan tertentu.

- Jelaskan pada anak Anda mengenai pelecehan yang sering terjadi di dunia maya. Pelecehan ini misalnya menyebarkan rumor yang tidak benar, menyebarkan pesan ancaman atau membocorkan rahasia pribadi di internet. Jelaskan mengenai berbagai konsekuensinya dan bagaimana cara mengantisipasinya.

- Diskusikan pada anak Anda untuk selalu menghindari percakapan online yang bernada seksual. Ingatlah bahwa banyak kasus para predator alias penjahat online mengincar anak-anak sebagai korbannya via situs jejaring sosial.

- Katakan pada anak Anda bahwa jika mereka merasa terancam atau merasa ada yang tidak beres dalam aktivitas online di situs jejaring sosial, mereka harus melaporkannya pada Anda. Kemudian jika dirasa perlu, Anda bisa menindaklanjuti laporan anak misalnya dengan melapor polisi atau lembaga terkait.

- Luangkan waktu untuk mempelajari situs jejaring sosial yang diakses anak Anda. Pahamilah apa hak Anda sebagai orang tua dalam melindungi anak. Jika perlu, Anda bahkan bisa menjadi anggotanya untuk mengerti seperti apa situs jejaring sosial itu bekerja.

Federal Trade Commision


[get this widget]

12 Februari 2008

PDF Virus

0 komentar

Beberapa celah keamanan ditemukan di aplikasi pembaca file PDF (Portable Document Format), Adobe Reader. Vendor keamanan komputer iDefense menyatakan, Adobe Reader dieksploitasi para penjahat cyber untuk meluncurkan program jahat pada komputer korban melalui file PDF dengan memanfaatkan celah keamanan tersebut.
http://www.arrahmah.com/images/stories/PDF-logo.jpg
Pihak Adobe yang mendapat peringatan dari iDefense, kemudian langsung merilis update untuk menambal celah keamanan tersebut. Pengguna disarankan segera mengupgrade aplikasi Reader ke versi 8.1.2 di situs Adobe, untuk menghindari serangan yang mungkin terjadi.

Menurut iDefense, sudah banyak korban berjatuhan ketika membuka file PDF yang ternyata mengandung Trojan. Menurut pengamatan, eksploitasi celah keamanan di Adobe Reader ini sudah terjadi sejak Januari lalu di mana serangan permulaan diluncurkan dari sebuah server di Belanda.

http://azhoflash.files.wordpress.com/2007/10/virengalerie_illus_virus.gif

file PDF yang mengandung Trojan itu didistribusikan melalui email dan situs-situs tertentu. Korban pertama dilaporkan berada di Italia yang menyatakan bahwa sebanyak tiga komputernya telah terinfeksi Trojan akibat masalah di Adobe Reader ini.

Menurut iDefense, program jahat yang merupakan varian dari 'Zonebac' Trojan tersebut cukup ampuh. Dinyatakan, program jahat ini mampu mengakali berbagai aplikasi anti virus, bahkan membuatnya jadi tak berfungsi.


sumber: computerworld


[get this widget]